Jika belasan tahun lalu game diprogram dengan menggunakan tingkatan (level) tertentu yang akan habis dan membuat game berakhir ketika gamer bisa mencapai level tertinggi, maka saat ini justru berbeda.
Kebanyakan game terus berkembang dan memiliki banyak fitur di dalamnya, sehingga tidak pernah selesai. Pengembang pada umumnya akan menghadirkan berbagai fitur baru, seperti: karakter, senjata, dan yang lainnya yang akan membuat para gamer terus penasaran untuk bermain dan bermain lagi tanpa ada habisnya.
Ini adalah strategi pengemban video game untuk membuat para pemainnya menjadi ketagihan alias kecanduan. Mengapa para pengembang berusaha membuat pemainnya kecanduan? Tentunya untuk membuat produknya laku, sehingga pemasukan yang didapat pengembang terus mengalir tanpa henti.
Lalu apa yang didapatkan gamers? Terhibur dengan video game, selebihnya kurang tidur karena begadang, mata bengkak, HP rusak, kuota habis, uang habis, waktu habis, teman habis, eh! Yang bertambah hanya orang sakit karena game.
Baca juga: 4 Tokoh Legenda Asia Tenggara Menjadi Hero di Mobile Legends
Lalu apa saja strategi yang dilakukan pengembang game di dalam game buatannya untuk membuat pemainnya kecanduan? Berikut ini saya mengulas sedikit, ini hanya opini saya sendiri. Sebetulnya ada banyak, tetapi vitur di dalam game ini menurut saya sengaja dihadirkan si pengembang untuk membuat pemainnya kecanduan.
Item
Dalam video game, pasti ada item-item atau point pengalaman (experience point) yang bisa dikumpulkan untuk mempermudah dalam bermain. Item itu bisa berupa senjata, skin, karakter, ataupun lainnya. Bagi para gamer, item-item itu biasanya harus didapatkan dengan berbagai cara, termasuk membelinya dengan uang asli seakan-akan item itu barang nyata.
Namun karena gamer menganggap item-item virtual ini nyata dan memiliki nilai, game-game yang adiktif memaksa kita untuk mengumpulkan itu semua, walaupun mungkin item-item itu tidak ada hubungannya dengan misi utama kita dalam game.
“Kamu sudah cukup kuat melawan bosnya?!“
“Belum, tinggal 50 xp lagi naik level, tanggung!“
Itulah hal yang saya jamin kamu akan terus bermain game. Wajar, karena manusia punya insting dasar untuk mengumpulkan sesuatu.
Baca juga: 6 Situs Web Yang Bisa Kamu Kunjungi Untuk Belajar Sejarah
Level atau tingkat
Dalam permainan video game, sebuah level (disebut juga misi, tingkat, zona, maupun banyak istilah lainnya) adalah ruang terbatas yang dapat dijelajahi pemain dalam mencapai tujuan tertentu.
Banyak permainan video game memiliki rangkaian level yang semakin lama semakin sulit sehingga dapat dinikmati pemain dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Setiap level baru juga dapat memberikan konten baru atau tantangan baru sehingga pemain tidak bosan. Dengan cara ini maka gamer akan merasa tertantang terus untuk menyelesaikan level dan mencapai level-level selanjutnya.
Checkpoint atau titik aman
Ada beberapa game yang jarak antar save point-nya jauh, sehingga begitu kita terlanjur masuk, akan terasa berat kita tinggalkan karena berisiko kehilangan progress. Kadang setelah pertarungan melawan bos langsung dilanjutkan bos selanjutnya tanpa kesempatan save. Pendekatan itu membuat pemain frustasi.
Baca juga: 6 Film Sejarah Berlatar Belakang Perang Dunia 1 Terbaik
Jika gagal, akan mengulang ke Checkpoint sebelumnya, jika tidak bisa diselesaikan, maka tidak akan bisa sampai ke checkpoint atau tahap selanjutnya. Dengan cara ini mau tidak mau gamers harus memainkan game sampai tahap selanjutnya, tidak peduli harus jatuh bangun dan mengulang beberapa kali.
Seperti lagu ya! Jatuh bangun aku mengejarmu, namun dirimu tak mau mengerti.
Rank atau peringkat
Dalam video game, dan terutama di game multiplayer online, peringkat merupakan hal yang membedakan kita dengan pemain lainnya. Semakin tinggi peringkat, maka semakin bangga pula perasaan seorang gamers. Tidak heran bila gamers akan terus bermain demi mendapat peringkat teratas dan melampaui peringkat pesaingnya.
Untuk naik peringkat, pemain harus mencapai tujuan tertentu. Bergantung pada jenis game, karakter dapat naik peringkat dengan mendapatkan poin pengalaman, melakukan tugas, atau mencapai jumlah pembunuhan tertentu.
Baca juga: 12 Film Sejarah Berlatar Belakang Perang Dunia 2 Terbaik Sepanjang Masa
Yang lebih membuat gamers kecanduan game karena pada peringkat game ada istilah turun peringkat. Apabila tidak dimainkan sehari saja, maka peringkat bisa disalip oleh pemain lain. Jika sudah begini, mau tidak mau harus buka dan memainkan game setiap hari ataupun setiap saat. Seperti aku yang susah untuk tidak memikirkan kamu setiap saat.
Skor atau nilai
Dalam permainan video game, biasanya terdapat info yang memuat nama pemain yang meraih skor tertinggi saat itu. Tanpa kita sadari, inilah yang sering membuat kita tidak berhenti untuk tetap terus bermain. Karena kita memiliki keinginan untuk mengalahkan skor tertinggi.
Jadi jika kita kalah, kita akan penasaran dan terus berulang-ulang bermain hingga kita menang dan meraih skor tertinggi. Namun pada saat berhasil menang, kita malah semakin semangat untuk bermain lagi, dan mempertahan skor tertinggi itu. Begitulah seterusnya. Begitu aja terus sampai Blackpink mengeluarkan album qasidah.
Tuliskan Komentar