Amerika Serikat merupakan negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia, sehingga tidak mengherankan apabila Amerika Serikat memiliki banyak kapal induk dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Namun, tahukah kamu jika terdapat kapal induk milik Angkatan Laut (US Navy) Amerika Serikat yang menggunakan nama Selat Makassar atau Makassar Strait sebagai nama kapalnya?
Ya, kapal induk itu adalah USS Makassar Strait yang cukup legendaris pada waktu Perang Dunia II di kawasan Pasifik atau biasa disebut dengan Teater Pasifik. USS Makassar Strait adalah kapal pengangkut pasukan dan pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).
Baca juga: Kesaksian Pilot Amerika yang Menjatuhkan Bom Atom di Jepang
Kapal itu diberi nama Makassar Strait atau Selat Makassar dalam bahasa Indonesia, selat yang berada di antara Kalimantan dan Sulawesi. Awalnya kapal itu bernama USS Ulitaka Bay, namun perkembangan selanjutnya berganti nama menjadi USS Makassar Strait pada tanggal 6 November 1943.
Kapal tersebut beroperasi di gugus tugas kawasan Pasifik, dengan tugas melindungi kapal logistik yang beroperasi untuk mendukung satuan Pengangkut cepat selama serangan udara demi menghancurkan target instalasi militer Jepang dari Kepulauan Bonin sampai ke Ryukyus.
Pada tanggal 8 April 1945, USS Makassar Strait memulai operasi udara dalam pertempuran sengit di Kepulauan Okinawa. Selama empat minggu berikutnya ia meluncurkan sejumlah pesawat tempur melawan target di Ryukyus.
Pesawatnya memberikan dukungan udara untuk pasukan darat Amerika dan menyerang secara efektif demi mengalahkan pasukan Jepang di Okinawa. Selain itu, USS Makassar Strait juga menembak jatuh empat pesawat tempur Jepang yang menyerangnya.
Kapal Induk USS Makassar Strait saat dijadikan sebagai kapal target latihan. Foto: en.wikipedia.org |
Di akhir-akhir perang dunia kedua, USS Makassar Strait memindahkan skuadron udaranya ke kapal induk USS Shipley Bay di Kerama Retto pada tanggal 7 Mei 1945 dan berangkat pada hari itu juga ke Guam dan tiba pada tanggal 11 Mei 1945.
USS Makassar Strait kemudian beroperasi di kepulauan Mariana, yaitu antara Guam dan Saipan, memberikan pelatihan penyegaran untuk pilot pengangkut. Kemudian berangkat ke Hawai pada tanggal 19 Juli 1945 dengan mengangkut 50 pesawat, dan mencapai Pearl Harbor pada tanggal 29 Juli 1945.
Tidak lama kemudian Perang Dunia II berakhir pada tanggal 15 Agustus 1945. Kapal USS Makasaar Strait kembali ke San Diego, Amerika Serikat. Selama perang Pasifik, USS Makassar Strait telah mencatat jelajah lebih dari 91.000 mil atau setara dengan 169.000 km.
Baca juga: Mengapa Jepang Menyerang Pearl Harbor?
Kapal Induk ini berangkat meninggalkan San Diego pada 5 Januari 1946, USS Makassar Strait berlayar melewati San Francisco, California, dan tiba di Washington pada 12 Januari 1945. Di sana, kapal induk USS Makassar Strait ini mengalami penonaktifan atau dihentikan dari tugasnya pada tanggal 9 Agustus 1946.
USS Makassar Strait memasuki Armada Cadangan Pasifik di Tacoma dan sementara berlabuh di sana. Pada tanggal 28 Agustus 1958, Sekretaris Angkatan Laut Amerika Serikat mengizinkan USS Makassar Strait untuk digunakan sebagai kapal target sasaran dalam latihan. Nama kapal induk ini dicoret dari daftar Angkatan Laut pada tanggal 1 September 1958.
Pada bulan April 1961, ketika sedang dalam perjalanan ke Pulau San Clemente di lepas pantai California, ia kandas di Pulau San Nicholas di Kepulauan Channel dan kemudian dijual pada 2 Mei 1961. Sampai musim gugur 1965, kapal USS Makassar Strait tidak juga kunjung dibongkar atau dijadikan kapal target latihan.
Tuliskan Komentar