Barru Raya Modern

48 Korban Pembantaian Westerling Di Lisu Pasa Baru, Tanete Riaja, Barru

Monimen korban 48, pembantaian Westerling
Kekejaman pembantaian Kapt. Raymond Westerling pada tahun 1946-1947 di Sulawesi Selatan memang tidak tanggung-tanggung dan meninggalkan banyak korban, tercatat sekitar 40.000 jiwa yang turut menjadi korban pembantaian Westerling, tidak terkecuali di Tanete. Pembantaian terus dilakukan Westerling, sebagaimana di desa kecil Lisu Pasar Baru Tanete Riaja, pada saat hari pasar pada 7 Februari 1947. Mereka membunuh 48 orang antara lain La Esa Daeng Sitaba yang ditembak dahinya dari jarak tiga meter.
Korban pembantaian Westerling lainnya yaitu Pasolongi Arung Kading di Pasar Pekkae Tanete Rilau dan La Emmang Ambo Masuara di penjara Barru. Penembakan di Lisu Pasar Baru berakhir setelah seorang anggota pasukan Belanda yang berjaga di luar pasar melepaskan tembakan di udara mungkin karena sudah tidak tega melihat pembantaian. Para algojo menghentikan penembakan mungkin karena menyangka ada pasukan gerilya tiba.
Naman korban tertulis di Monumen Pasa Baru Lisu, Tanete Riaja. 47 orang dikenal dan seorang lagi sebagai Pahlawan Tidak Dikenal Identitasnya. Berikut nama-nama korban yang ditulis dari Monumen Pasar Baru:
  1. La Esa Daeng Sitaba
  2. Sossong
  3. Ambo Nai
  4. La Baba
  5. La Mattengnga
  6. La Pinta
  7. La Suke
  8. La Tekka
  9. La Kaso
  10. La Beddu Bune
  11. Langke
  12. La Tanre
  13. La Side
  14. La Paruki
  15. Siduppa
  16. Iabu
  17. La Mudding
  18. La Rahing
  19. La Deddu
  20. La Kanru
  21. La Sube
  22. La Emang
  23. La Appe
  24. La Eleng
  25. Abbas
  26. La Mallo
  27. Abdul Muin
  28. La Manna
  29. La Tahang
  30. La Mualleng
  31. La Sakka
  32. Baco Gama
  33. La Hennanu
  34. La Rolle
  35. La Saleng
  36. La Rappe
  37. La Djibe
  38. La Mashude
  39. La Wenna
  40. Djabar
  41. La Paddau
  42. La Mallu
  43. La Pasolong
  44. Muh. Ali
  45. La Saguni
  46. Pahlawan Tak Dikenal
  47. La Manne
Sumber: Nasaruddin Koro, Ayam Jantan Tanah Daeng, Ajuara, Jakarta, 2006.
Monumen Pasar Baru.

Tuliskan Komentar