Koleksi Gambar Peperangan Belanda di Nusantara

Tidak hanya di zaman modern seperti sekarang ini saja, pertikaian yang melibatkan banyak orang dan mengakibatkan hilangnya nyawa atau lebih dikenal dengan perang sudah ada sejak zaman pra-sejarah. Hanya saja, jika dibandingkan dengan zaman dahulu, peperangan di zaman sekarang adalah lebih menitikberatkan pada teknologi persenjataan dan superioritas.

Di Indonesia sendiri, sepanjang sejarahnya tidak terlepas dari berbagai konflik dan peperangan, baik itu perang saudara, perang antara kerajaan, maupun perang melawan bangsa asing, terutama bangsa penjajah. Salah satu bangsa penjajah yang paling banyak melakukan peperangan dengan masyarakat Nusantara adalah bangsa Belanda.

Sejak Belanda mulai memasuki Indonesia di akhir abad ke-16, perlawanan dari kerajaan-kerajaan nusantara telah dilakukan. Mereka tidak ingin Belanda yang notabene orang asing justru menguasai banyak sekali kawasan nusantara. Bahkan mereka berhak memanipulasi apa saja yang mereka mau dengan dibarengi kekerasan.

Akhirnya perang yang sangat besar pun terjadi dengan mengerikan. Para penduduk kerajaan Nusantara melawan dengan sekuat tenaga hingga membuat Belanda menjadi kerepotan. Beberapa peperangan umumnya banyak tetjadi selama abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Peperangan itu di antaranya Perang Padri, Perang Jawa/Perang Diponegoro, Perang Bali, Perang Bone, Perang Aceh, Perang Banjar, dan masih banyak lagi.

Bebera peperangan itu kemudian sempat diabadikan oleh orang-orang Eropa dalam sebuah gambar/lukisan atau litografi yang menggambarkan bagaimana orang-orang Belanda melakukan peperangan terhadap gerakan-gerakan di Nusantara.

Berikut ini merupakan koleksi foto atau gambar yang memperlihatkan bagaimana orang-orang Belanda melakukan peperangan di Nusantara. Beberapa koleksi foto ini dikumpulkan dari berbagai sumber, terutama dari laman commons.wikimedia.org dan luk.staff.ugm.ac.id. kebanyakan gambar berikut ini dibuat oleh George Lodewijk Kepper, seorang tentara Belanda yang pernah bertugas di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).

Batalyon VII tentara Belanda maju dalam serangan ke Bali. Dilukis oleh: G. Kepper. (sumber foto)

Penyerbuan di Penandingan, Pasemah, Sumatera (lukisan G. Kepper). (sumber foto)

Penyerbuan Palembang, Juni 1821 (lukisan G. Kepper 1900). (sumber foto)

Mayor Brabant di Singkawang (lukisan G. Kepper). (sumber foto)

Penyerbuan di Pleret (lukisan G. Kepper). (sumber foto)

Penyerbuan di bawah Letnan Ferrouge di Magelang (dilukis oleh G. Kepper pada tahun 1900). (sumber foto)

Pertempuran antara pasukan Kolonel Le Bron de Vexela dengan pasukan Pangeran Diponegoro di Gawok (dilukis oleh G. Kepper pada tahun 1900). (sumber foto)

Penangkapan Pangeran Diponegoro di Magelang (dilukis oleh G. Kepper pada tahun 1900). (sumber foto)

Serangan dari sebuah benteng di tepi sungai di Kalimantan Selatan, dari buku Le Tour des Monde. (sumber foto)

Pertahanan di sebuah kampung di Kalimantan. Pelukis: M.T.H. Perelaer. (sumber foto)

Letnan L. de Paauw memimpin serangan ke Bone. (sumber foto)

Kavaleri Belanda berperang jarak dekat dengan pasukan Bone (sumber foto)

Kavaleri Belanda menyerang Bone (sumber foto)

Perang Aceh, blokade laut oleh kapal-kapal perang Belanda. (sumber foto)

Pendudukan kediaman Teuku Umar di Lampisang. (sumber foto)

Kapal Onrust sedang berlayar di kampung Lalotung Tuwur, Kalimantan Selatan. (sumber foto)

Serangan Belanda ke markas Sam Cam Fui (“Perkumpulan Jari Tangan Tiga”) Monterado, Kalimantan Selatan yang dipimpin Gustave Marie Verspijck. (sumber foto)