Nasional

Dari Mana Asal-Usul Penyebutan Belanda Oleh Orang Indonesia?

Nona-nona Belanda
Nona-nona Belanda. © bottesfordhistory.org.uk

Belanda adalah sebuah negara dengan bentuk Kerajaan, yang terdiri dari dua belas provinsi di Eropa Barat Laut, dan tiga pulau di Karibia. Belanda sangat dikenal di Indonesia karena bangsa ini yang pernah dan paling lama menjajah Indonesia. Namun ada hal menarik yang bisa kita bahas dari negara yang pernah menjajah Indonesia ini, yaitu asal-usul oenyebutan nama Belanda oleh orang Indonesia.

Jika kita mencari dokumen-dokumen internasional berbahasa Inggris dari negara ini, maka kita tidak akan menemukan nama Belanda, melainkan yang ada hanya nama Netherland.

Dalam bahasa Inggris, negara Belanda disebut sebagai Netherland, tapi ternyata ada juga yang menyebutnya sebagai Holland. Namun banyak orang luar lebih sering menyebut negara ini sebagai Holland, bukannya Netherland.

Orang Indonesia punya penyebutan tersendiri untuk negara ini, yaitu menyebut Netherland dengan nama Belanda.

Kalau negara Belanda memiliki nama resmi Netherland, terus dari mana orang Indonesia menyebut Netherland dengan nama Belanda?

Baca juga: Belanda Tidak Rela Indonesia Merdeka

Ada banyak sekali teori tentang kenapa orang Indonesia menyebut Netherland dengan nama Belanda. Berikut ini ada empat teori yang menjelaskan asal-usul penyebutan nama Belanda di Indonesia.

Dari kata Blonde

Pertama, ada yang meyakini bahwa kata Belanda berasal dari Bahasa Inggris, yaitu blonde yang berarti berambut pirang. Itu karena sebagian besar orang Belanda yang menjajah Indonesia berambut pirang. Ini kemudian diadaptasi oleh orang Jawa menjadi kata londo.

Orang Jawa pada masa lalu memiliki kebiasaan menyesuaikan penyebutan atau pelafalan kata dari bahasa asing itu ke dalam bahasa Jawa. Dari situlah kita menyebut Netherland menjadi Belanda yang beradal dari kata blonde.

Para serdadu Belanda yang sebagian besar berambut pirang menjadi salah satu asal-usul nama Belanda
Para serdadu Belanda yang sebagian besar berambut pirang. Foto: kaskus.co.id

Sebagai perbandingan, suku-suku Aborigin Australia, hingga detik ini menyebut orang kulit putih Eropa dengan kata Balanda, diyakini karena pengaruh pelaut-pelaut Indonesia, terutama pelaut Makassar yang sudah kontak dengan mereka jauh sebelum James Cook mengaku menemukan benua itu pada Abad ke-17.

Baca juga: Pelaut Makassar Berburu Teripang Sampai ke Australia

Dari kata Hollander

Kedua, ada yang berpendapat kata Belanda digunakan oleh orang Indonesia sampai saat ini karena nama resmi Belanda dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan sebutan Holland.

Holland sebenarnya adalah nama salah satu provinsi di Belanda, sementara orang-orangnya disebut Hollander. Nama Holland menjadi dominan karena orang-orang dari Holland relatif lebih maju daripada orang-orang Belanda dari provinsi lainnya.

Dalam pelafalan orang Indonesia, istilah Hollander inilah yang kemudian diyakini berubah pengucapan menjadi Belanda.

Dari kata belah nde

Pendapat ketiga menyatakan bahwa istilah Belanda di Indonesia muncul dari peristiwa Mudzakrah ulama se-rumpun Melayu pada tahun 1650 di Pagar Alam, Sumatra Selatan.

Dalam acara tersebut, muncul kesadaran para ulama untuk memperkuat persatuan suku-suku Melayu agar tidak jatuh dalam hasutan bangsa-bangsa Eropa yang berdatangan dan suka memecah belah.

Baca juga: Inilah Lima Strategi Politik Adu Domba Belanda di Nusantara yang Sukses Memecah Belah

Muncul lah frasa belah nde yang berasal dari bahasa daerah di Sumatra. Belah yang berarti memecah dan kata nde berarti keluarga. Jadi kata belah nde berarti orang-orang yang suka memecah belah. Kata ini kemudian berkontraksi menjadi Belande, lalu berubah menjadi Belanda.

Dari kata Holanda

Hipotesis yang keempat, meyakini bahwa kata Belanda dalam bahasa Indonesia berasal dari pengaruh bahasa Portugis dan Spanyol. Orang-orang Portugis yang telah lebih dahulu datang ke Indonesia menyebut Belanda dengan nama Holanda.

Dari istilah Holanda dalam bahasa Portugis itu, beberapa suku di Indonesia mengikutinya dengan penyebutan Wolanda. Sementara dalam adaptasi lidah orang Sunda, nama itu disebut Walanda. Akhirnya, muncul lah lafal Belanda sampai sekarang dalam bahasa Indonesia moderen.

Itulah beberapa teori yang menjelaskan asal-usul penyebutan nama Belanda di Indonesia. Manurut kamu, teori manakah yang paling tepat? Saya sendiri tidak tahu dan tidak bisa memastikannya. Mungkin semuanya memang benar.

Tuliskan Komentar