Situs Batu Gores atau masyarakat Tanete Riaja menyebutnya sebagai Batu Telapak Tangan La Tanre merupakan sebuah batu granit dengan ukiran telapak tangan yang cukup besar di atasnya, sebenarnya batu ini merupakan batu gores, peninggalan kebudayaan Megalitikum, merupakan bekas yang tercipta karena masyarakat pada masa itu menggunakan batu ini sebagai alat untuk mengasah peralatan mereka. Situs batu gores ini terletak di Banga (sawah masyarakat dusun Parenring) kaki gunung Bulu’ Bunteng, Desa Mattirowalie, Kec. Tanete Riaja, Kab. Barru, Sulawesi Selatan.
Menurut ceritera masyarakat Parenring yang diceritakan secara turun-temurun, dahulu kala ada seorang raksasa yang bernama La Tanre (Si Tinggi; Bhs. Indonesia) ingin memindahkan 2 gunung (Bulu’ Bunteng dan Bulu’ Botto Sajang) dengan cara dipikul, namun karena gunung terlalu berat menyebabkan alat pemikul yang digunakannya patah hingga La Tanre terjatuh dan tangannya bertumpuh pada sebuah batu sampai meninggalkan bekas telapak tangan yang cukup besar. Oleh masyarakat desa Mattirowalie, batu ini sering didatangi untuk Ma’baca-baca dan Mappalesso (tradisi semacam memberi sesajen).
Tuliskan Komentar