Kuno Mondial

Mengenal Masker Wabah Berbentuk Burung, APD Pada Abad Pertengahan

Dunia saat ini sedang dilanda pandemi wabah yang disebabkan oleh Virus Corona (Covid-19). Akibat serangan wabah ini, tentunya tenaga medis yang memiliki peran besar sebagai gugus depan dalam mengobati para penderita wabah.

Resiko tertular penyakit dari pasien yang ditangani para tenaga medis sangat tinggi, oleh karena itu para tenaga medis harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Dengan kecanggihan alat pelindung diri di masa sekarang, kita berharap akan lebih banyak nyawa yang bisa di selamatkan.

Namun pernah kah kita berpikir, bagaimana alat pelindung diri yang digunakan tenaga medis atau para dokter di masa lalu dalam menghadapi wabah?

Ternyata dokter atau tenaga medis di zaman dulu juga telah melengkapi dirinya dengan APD lengkap, utamanya di Eropa pada abad pertengahan. Pakaian APD itu banyak digunakan oleh para dokter untuk menangani pasien yang terjangkit wabah, meskipun APD itu tidak secanggih sekarang.

Yang paling khas dari pakaian itu adalah topeng wabah yang bentuknya mirip seperti paruh burung dan membuatnya terlihat menyeramkan.

Baca juga: Sejarah Kopi: Dari Asal-usul hingga Dibudidayakan di Indonesia

Kira-kira, mengapa para dokter masa itu mengenakan masker wabah mirip paruh burung yang menyeramkan ya?

Masker wabah dan beberapa keterangannya
Masker wabah dan beberapa keterangannya. Foto: facebook.com (Alif Rafik Khan).

Pengetahuan Kesehatan Pada Abad Pertengahan

Di masa sekarang, mungkin kita sudah tahu cara agar tubuh terhindar dari kuman, bakteri atau virus, misalnya dengan mencuci tangan, atau menutup mulut saat bersin. Namun di zaman dulu, banyak orang, termasuk para dokter, yang belum memahami tentang seluk-beluk kuman, bakteri atau virus itu.

Dulu dokter belum mengetahui bagaimana penyakit bisa tersebar. Sehingga, dokter melakukan banyak cara untuk menghindari tertular penyakit, beberapa di antara cara itu mungkin tidak masuk akal di masa sekarang. Salah satunya adalah dokter yang berpakaian alat pelindung diri seperti burung.

Seragam Dokter yang Menangani Wabah

Sebelumnya, pada abad ke-14 memang ada peristiwa wabah mematikan yang terkenal, yaitu Black Death atau ‘Maut Hitam’. Pada peristiwa wabah saat itu, jutaan orang meninggal dunia.

Lalu pada abad ke-17, peristiwa wabah kembali terjadi di benua Eropa. Pada tahun 1619, Charles de Lorme membuat desain seragam untuk para dokter yang menangani pasien wabah. Seragam para dokter yang menangani wabah itu berupa jubah panjang, sarung tangan, sepatu bot, dan topi yang tepiannya lebar.

Baca juga: Black Death: Wabah Pes yang Hampir Memusnahkan Eropa

Dokter itu membawa tongkat panjang, agar tidak perlu bersentuhan langsung dengan pasien. Seragam itu juga dilengkapi dengan masker mengerikan yang terlihat seperti burung, karena memiliki paruh.

Masker wabah abad pertengahan
Masker wabah abad pertengahan. Foto: ranker.com

Masker Wabah yang Mirip Burung

Masker wabah pada abad pertengahan yang mirip burung itu memiliki paruh yang panjangnya sekitar 15 sentimeter. Topeng itu dilengkapi dua lubang untuk penglihatan dan dua lubang untuk penciuman.

Saat itu, dokter-dokter belum memahami bagaimana proses penyebaran kuman seperti saat sekarang. Para dokter mempercayai bahwa wabah tersebar melalui udara yang kotor. Sehingga, ketika itu jika ada udara yang baunya tidak sedap, maka aroma itu dianggap sebagai wabah.

Baca juga: Sejarah Perdagangan Biji Pala, Rempah-Rempah yang Mengubah Dunia

Karenanya, pada paruh burung yang ada di masker itu, dokter menaruh tanaman herbal dan bunga, seperti daun mint, mawar, dan aneka rempah lainnya. Bahkan terkadang dokter membakar tanaman itu lebih dulu. Karena dibakar, tanaman itu mengeluarkan asap yang dipercaya membersihkan udara di sekitarnya.

Penyebaran Wabah

Sebagian wabah saat itu sebetulnya disebarkan oleh gigitan kutu dan hewan pengerat, seragam dokter yang tertutup bisa membantu mereka terhindar dari gigitan hewan itu. Namun yang melindungi para dokter adalah pakaian, sepatu, dan sarung tangannya, dan bukan masker yang seperti burung itu.

Orang yang ditemui para dokter dengan seragam seperti burung ini bisa ketakutan karena artinya kondisi mereka sudah parah. Sekarang, seragam dokter yang seperti burung ini juga sering digunakan dalam karnaval dan juga kostum Halloween.

Sumber: bobo.grid.id

Tuliskan Komentar