Folklor

Asal Usul Istilah Toami Ramang

Ramang adalah pesepak bola yang pernah dipunyai Indonesia, penyerang tengah PSM Makassar dan PSSI era tahun 50-an ini namanya tidak saja harum di Sulawesi, melainkan juga di seantero Indonesia. Diasuh pelati Tony Poganic, Ramang dan kawan-kawan mampu menahan Rusia 0-0 di Olimpiade Melbourne. Baru setelah pertandingan diulang Indonesia kalah 0-4, dan Rusia jadi juara Olimpiade.

Ramang beberapa kali membawa PSM Makassar menjadi juara PSSI. Kehebatan Ramang bisa menendang bola dengan kencang baik dalam posisi berlari maupun badan miring seraya meloncat. Dalam setiap pertandingan, ia jarang tidak mencetak gol. Karena kebolehannya itu, banyak orang mengharap bahwa meski umurnya lanjut ia tetap yahud. Dari nama Ramang inilah nantinya muncul istilah toami ramang.

Baca juga: Lika-liku Hidup Legenda Sepak Bola, Ramang

Ramang yang merupakan asal istilah toami ramang
Ramang

Namun umur tak boleh menutup kelemahan fisik. Nyatanya pada umur di atas 40, kala menjadi pelatih di Blitar dan Palu, terkadang ramang mau turun memperkuat kesebelasannya. Apa daya, fisiknya tak mampu mengimbabgi energi pemain-pemain muda. Demikian juga perumpamaan, selagi muda tokcer bekerja, namun seiring bertambahnya usia, kesehatan maupun tenaganya menurun drastis.

Dalam keadaan begini wajar apabila isterinya atau temannya mengatakan istilah Toami Ramang, artinya Ramang sudah tua, jangan memaksa diri lagi seperti waktu muda. Istilah toami ramang kini masih terus dipergunakan hingga sekarang.

Sumber: Koro Nasaruddin, Ayam Jantan Tanah Daeng, Ajuara, Jakarta, 2006

Tuliskan Komentar