Ada sejenis ikan menyerupai ikan Kembung (Bannyara, Bugis), rasanya lezat sekali, didapati di perairan Pancana, Tanete Rilau, kabupaten Barru. Ikan ini dikenal dengan nama ikan Awu Awu, bagi orang awam akan sulit membedakan ikan Awu Awu dengan ikan Kembung.
Legendanya adalah, sewaktu Datu Tanete We Tenri Leleang meninggalkan Luwu hendak menuju Tanete-Pancana, dalam perjalanan ia diikuti serembongan ikan ini. Sewaktu mendekati tujuan, rombongan raja begitu takzim melihat kelaut sembari berteriak Aw…. Aw…. Aw….. rombongan ini terkesima menyaksikan ikan sebegitu banyaknya, itulah sebabnya mengapa ikan ini diberi nama ikan Awu Awu.
Ikan Awu Awu merupakan ikan endemiK Sulawesi Selatan, entah mengapa ikan ini hanya bias dijumpai di peraiaran Sulawesi Selatan, khususnya di perairan Pancana-Barru. Menurut hikayat, keberadaan ikan ini hanya dijumpai di daerah yang pernah di lalui Tenri Leleang yaitu teluk Bone, perairan Selayar, perairan Makassar menuju perairan Pancana. Pernah saat penangkapan ikan dengan alat gae sesudah bulan purnama, berpuluh-puluh perahu hampir tenggelam karena muatannya disesaki ikan. Apalagi zaman dulu bila mana raja turunan Tenri Leleang hendak berpesta, sengaja ikan ini menampakkan diri untuk dijala (gae), barangkali sebagai tanda kesetiaan.
Kini keberadaan ikan Awu Awu ini sudah sangat sulit ditemukan, bahkan sudah dianggap punah oleh masyarakat, penyebab menghilangnya ikan awawu ini dikarenakan rusaknya habitat dan penangkapan ikan secara tidak benar.
Sumber: Buku
Koro, Nasaruddin. 2006. Ayam Jantan tanah daeng. Jakarta: Ajuara
Tuliskan Komentar